Muswil VI BM PAN Kalteng: Konsolidasi Politik Muda untuk Meneguhkan Basis Amanat Rakyat

Muswil VI BM PAN Kalteng: Konsolidasi Politik Muda untuk Meneguhkan Basis Amanat Rakyat (Foto: Nala)

newstizen.co.id Palangka Raya — Gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Kalimantan Tengah bukan sekadar agenda rutin organisasi kepemudaan, tetapi juga menjadi ajang penting konsolidasi politik bagi Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah jelang kontestasi politik mendatang.

Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, serta dihadiri jajaran elite PAN pusat seperti Eko Patrio, Pangeran Khairul Saleh, dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, menandai keseriusan partai berlambang matahari putih ini dalam memperkuat struktur kaderisasi politik dari tingkat akar rumput.

Ketua DPW BM PAN Kalteng, Norkhalis Ridha, menegaskan bahwa Muswil kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat soliditas internal dan menyiapkan generasi muda PAN agar lebih siap dalam percaturan politik lokal. Ia optimistis, ke depan BM PAN Kalteng akan menjadi motor penggerak yang melahirkan banyak kader potensial di parlemen daerah.

“BM PAN harus tampil lebih besar, lebih perkasa, dan menjadi ladang lahirnya politisi muda yang siap memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegas Norkhalis dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua DPP BM PAN, Pasha Ungu, secara terbuka memberikan apresiasi terhadap kiprah BM PAN Kalteng yang dinilainya paling aktif dan konsisten dalam menjalankan agenda sosial dan politik partai di tingkat daerah. Ia menilai semangat kader muda di Kalteng menjadi modal berharga dalam memperluas basis dukungan PAN di luar Pulau Jawa.

Dari sisi politik praktis, kehadiran tokoh-tokoh nasional PAN dalam Muswil ini menunjukkan bahwa DPP PAN tengah memperkuat simpul-simpul elektoralnya melalui jalur kaderisasi kepemudaan. Momentum Muswil ini menjadi bagian dari strategi nasional PAN untuk menyiapkan regenerasi politik sekaligus memperkuat jejaring pemenangan di tingkat daerah.

Kehadiran Gubernur Agustiar Sabran dalam forum tersebut juga menarik untuk dibaca sebagai sinyal komunikasi lintas partai yang cair di daerah. Meski berasal dari partai berbeda, kehadiran Gubernur menunjukkan pengakuan terhadap eksistensi BM PAN sebagai kekuatan muda yang mulai diperhitungkan dalam dinamika politik Kalteng.

Lebih dari sekadar forum organisasi, Muswil VI BM PAN Kalteng menjadi panggung politik muda untuk menunjukkan kesiapan kader PAN dalam mengambil peran strategis di masa depan—baik di ranah kebijakan publik maupun dalam struktur kekuasaan politik daerah.

Muswil ini menegaskan satu hal: regenerasi politik bukan hanya soal pergantian kepengurusan, melainkan tentang menanamkan semangat baru dalam memperjuangkan nilai-nilai amanat rakyat melalui wajah-wajah muda yang progresif dan berdedikasi. (Nala)