Meskipun PSM Molangga harus menerima kekalahan tipis 1–0, Lince menegaskan bahwa timnya telah bekerja keras sepanjang pertandingan.
“Tim kami sudah menampilkan permainan terbaiknya, namun dewi fortuna masih berpihak kepada kesebelasan Persibut Bulontio Timur. Kami seluruh tim mengucapkan selamat untuk mereka,” ujarnya dengan penuh ketulusan.
Menurutnya, permainan agresif dan determinasi tinggi para pemain PSM Molangga telah mencerminkan semangat kompetitif yang sehat.
“Penampilan dari anak-anak asuh kami sudah maksimal sekali, dan masih ada waktu di lain kesempatan nanti,” tambahnya, menyiratkan optimisme bahwa tim akan kembali lebih kuat.
Pernyataan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena menunjukkan bahwa esensi kompetisi bukan hanya pada hasil, tetapi juga pada kemampuan menerima kekalahan dengan lapang dada. Sikap Lince Otoluwa menjadi contoh bahwa sepak bola bukan sekadar soal kemenangan, melainkan juga bagaimana menjaga sportivitas serta menghormati lawan.
Dengan semangat itu, PSM Molangga menutup turnamennya dengan kepala tegak dan tekad untuk bangkit pada gelaran-gelaran berikutnya. (TH)
