Kasubag Umum dan Perlengkapan RSUD ZUS, Erich Talarima, S.Kep., saat dikonfirmasi pada Kamis (04/12/2025), menegaskan bahwa pembenahan di IGD bukan hanya sekadar penataan sarana, namun juga penguatan sistem kerja yang lebih terukur dan responsif.
“IGD adalah pintu pertama bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan darurat. Karena itu, kami memastikan seluruh elemen di dalamnya bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Erich.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan yang dilakukan meliputi percepatan triase, kesiapsiagaan tim medis selama 24 jam, serta pemantapan prosedur penanganan pasien baru yang masuk. Setiap pasien yang tiba di IGD kini langsung mendapatkan respon awal dalam hitungan menit, sejalan dengan standar pelayanan gawat darurat.
“Gerak cepat menjadi perhatian utama. Begitu pasien masuk, tim langsung melakukan penilaian kondisi dan memberikan tindakan sesuai kebutuhan klinisnya. Ini bentuk nyata komitmen kami untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tambahnya.
Selain respons cepat, pembenahan juga menyasar pada aspek kenyamanan dan pelayanan humanis. Petugas IGD dibekali dengan pendekatan komunikasi yang lebih empatik, memastikan pasien dan keluarga memperoleh kejelasan informasi selama proses penanganan.
Dengan berbagai langkah ini, IGD RSUD ZUS berupaya menghadirkan pengalaman pelayanan yang jauh lebih baik bagi masyarakat Gorontalo Utara, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi dan perbaikan layanan adalah bagian dari budaya kerja rumah sakit daerah tersebut.
RSUD ZUS berharap, peningkatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat, namun juga menjadi standar baru dalam pelayanan kesehatan darurat di wilayah Gorontalo Utara.
