Dalam tatap muka bersama personel, Kapolda menempatkan kualitas pelayanan publik sebagai tolok ukur utama kepercayaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kecepatan respons, ketepatan prosedur, dan sikap humanis harus menjadi napas kerja sehari-hari, terutama pada layanan dasar seperti SPKT, SKCK, dan sidik jari. Menurutnya, pelayanan yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi cerminan hadirnya negara di tengah masyarakat.
Paparan Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro, S.H., S.I.K. tentang situasi kamtibmas, karakteristik wilayah, serta program-program unggulan—mulai dari Polisi Menyapa, Bhabinkamtibmas Peduli, hingga ketahanan pangan bersama Bhayangkari—mendapat apresiasi. Kapolda menilai inisiatif tersebut relevan dengan kebutuhan lokal dan harus dijaga konsistensinya agar berdampak langsung bagi masyarakat.
Pada sisi pengawasan internal, Kapolda menekankan profesionalisme fungsi Reskrim dan Resnarkoba. Ia mengingatkan bahwa di era reformasi dan keterbukaan, setiap proses penyelidikan dan penyidikan harus berjalan bersih, transparan, dan bebas penyimpangan. Larangan keras terhadap keterlibatan personel dalam praktik ilegal—termasuk bekingan tambang dan penyalahgunaan narkoba—disampaikan tegas sebagai bentuk perlindungan terhadap marwah institusi.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan peresmian Barak Siaga Polres Bone Bolango dan pengecekan langsung ruang pelayanan publik, menegaskan komitmen Kapolda pada kesiapsiagaan operasional dan kualitas layanan. Sementara itu, peran Bhayangkari turut diperkuat melalui peninjauan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), bazar UMKM, serta layanan pemeriksaan stunting dan kesehatan ibu hamil—menggambarkan sinergi sosial yang menopang tugas kepolisian.
Kunjungan kerja yang berlangsung aman dan kondusif ini menandai pesan jelas Kapolda Gorontalo: Polri yang profesional, berintegritas, dan melayani dengan hati adalah kunci menjaga kepercayaan publik di Bone Bolango. ###
