Di tengah tugas utamanya pada bidang intelijen penegakan hukum, Bagas dipercaya Kepala Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara untuk mengemban amanah tambahan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) sejak 18 Maret 2025. Penugasan tersebut menjadi ujian kepemimpinan sekaligus ruang pembuktian profesionalitas.
Dalam kurun waktu sekitar sembilan bulan, kinerja Bidang Pidsus Kejari Gorontalo Utara justru menunjukkan akselerasi yang signifikan. Penanganan perkara berjalan terukur, berorientasi pada kualitas penegakan hukum dan pemulihan keuangan negara. Hasilnya, Bidang Pidsus Kejari Gorontalo Utara berhasil meraih Peringkat 2 Satuan Kerja dengan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Terbaik Tahun 2025 pada Rapat Kerja Daerah Kejaksaan Tinggi Gorontalo yang digelar pada 15–17 Desember 2025.
Capaian tersebut tidak terlepas dari strategi kerja yang menekankan ketelitian administrasi, penguatan koordinasi internal, serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam penanganan perkara tindak pidana khusus. Selama masa penugasan sebagai Plt. Kepala Seksi Pidsus, Bagas memimpin penanganan:
-
15 perkara pada tahap penyelidikan,
-
6 perkara pada tahap penyidikan,
-
2 perkara pada tahap penuntutan,
-
2 perkara pada tahap eksekusi,
serta berhasil mendorong pemulihan keuangan negara sebesar Rp1,6 miliar yang telah disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Bagi Bagas Prasetyo Utomo, capaian tersebut bukan semata angka statistik, melainkan refleksi dari komitmen institusional dalam menegakkan hukum secara profesional dan berkeadilan. Perpaduan pengalaman di bidang intelijen dan penanganan tindak pidana khusus dinilai menjadi modal penting dalam membangun pendekatan penegakan hukum yang komprehensif, mulai dari deteksi dini hingga penyelesaian perkara.
Prestasi yang diraih Bidang Pidsus Kejari Gorontalo Utara sekaligus menegaskan peran strategis jaksa sebagai garda terdepan dalam pemberantasan tindak pidana khusus, khususnya korupsi. Di tengah tuntutan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum, figur jaksa dengan rekam jejak kinerja seperti Bagas Prasetyo Utomo menjadi representasi regenerasi Adhyaksa yang adaptif, profesional, dan berorientasi hasil.
Ke depan, capaian tersebut diharapkan menjadi pijakan bagi penguatan kinerja institusi sekaligus inspirasi bagi jajaran kejaksaan di daerah untuk terus menghadirkan penegakan hukum yang berpihak pada kepentingan negara dan masyarakat. ###
